Archive for Oktober 2012

Sedikit Tentang Kalian :D

Pagi, semangat masih mengepul-ngepul di otak. Sempat lelah karena tadi malam nyuci baju satu bak mandi besar. Sebelumnya juga sudah berpusing ria, tepatnya migrain. Kurang tidur kayaknya sih, tapi telah terusir oleh semangat pagiku. Shubuh usai, bersih diri usai juga. Dan sekarang stay di depan laptop. Rutinitas.

Hebat ! Kali ini bukan sedang fokus mengerjakan tugas, tapi sedang memutar-mutar otak mencari kalimat-kalimat yang tepat untuk mencuatkan cerita pagi.

Oke, mari kita mulai! Sebelumnya, silakan baca basmalah dulu, setalah itu baca Yasiin, sekalian deh jus 30 ( becanda deh :p ). Ini tentang sebuah cerita berkelanjutan, guys ! Baca dengan seksama dan nggak boleh sesingkat-singkatnya :p

Dia perempuan. Bukan aku,kakak iparku, ataupun sahabat-sahabat perempuanku. Bukan! Dia perempuan yang sentuhannya selembut udara pagi, senyumannya mendamaikan seisi bumi, hingga terkadang kesedihannya menjadikan langit ikut merasakannya. Aku heran, mengapa bisa demikian? Begini awalnya ...

"Panggil namaku ibuk, Nduk .."

Itulah kalimat yang terus terulang dan kudengar hampir setiap hari. Sosoknya yang berkata bahwa dia bernama "ibuk" selalu saja mucul di hadapanku. Kurang lebih 30 centimeter di depan mukaku. Terkadang malah sangat dekat. Tak sungkan mencium dahiku, menggoyang-goyang tubuhku, menutupi tubuhku dengan baju-baju mungil, menenangkanku saat aku mulai tidak diperhatikan dengan berkata

"Cup.. cup.. nggak pareng nangis ya,"

Ah, manis sekali. Aku menurutinya. Tak menangis dan mulai tersenyum saat wajahnya menggodaku, sesekali mengagetkan aku dengan berkata

"Ciluk.. Bba.."

Itu hal yang paling aku suka. Wajahnya menyenangkan. Aku yakin dia sangat baik. Baik sekali.
Ibuk. Ah, aku suka dengan panggilan itu. Panggilannya menjadikan aku dekat. Walaupun semakin besar ~badan dan umurku~ aku semakin nakal, tapi caranya dalam menyayangiku tak pernah pudar. Mengapa aku begitu yakin? Sebab ada raut keikhlasan di wajahnya. Dia selalu merawatku, memberi wajahku bedak agar terlihat cantik, memotong kukuku saat kukuku mulai menghitam, meniup mataku saat aku kelilipan, menyuapiku dengan makanan kesukaanku, dan cara-cara manis lainnya. Semuanya ikhlas dan tidak sekalipun meminta tagihan kepadaku.

..........

Hingga waktu berjalan semakin ke depan. Aku mulai tau, orang lain yang juga sangat baik di tempat ini. Mereka adalah bapak dan kakak laki-lakiku. Tapi bapak cenderung kaku dan berwatak keras, tapi sangat menyayangiku. Aku sering digendongnya saat sore hari. Berjalan-jalan di depan rumah. Sesekali berceloteh yang aku tak faham apa maksudnya ~saat aku masih kecil~. Aku suka caranya menyayangiku. Manis sekali.

Bapak selalu mengingatkanku, menasehatiku, tak jarang memarahi dan menghukumku saat aku salah. Dan aku semakin tau, yang mana yang baik dan yang mana yang tidak baik. Itu semua berkat cinta dan kasih beliau. Dan kini aku swmakin paham cara beliau mendidikku dan mendidik kami.

Lain bapak, lain pula kakakku. Dia itu kakak yang abstrak, sering nakal padaku, tapi juga sering baik padaku. Dia lebih banyak diam. Yang aku suka adalah saat dia malu karena aku menggangu waktu belajar bersama dengan kawan-kawannya. Ah, padahal akulah si pencair suasana, hehe.Tapi, aku yakin mungkin itulah caranya menyayangiku. Aneh sih, tapi aku yakin suatu hari nanti aku pasti cepat memahaminya.
Nizam Husin Indrakusuma  

Sekarang udah nikah XD, cieeee
Cerita berlanjut, cerita mengukir, aku mengalami banyak pengalaman manis di keluarga ini. Saat kenyataannya aku bukanlah si bungsu, aku sempat iri pada adik lelakiku yang hadir saat kurang lebih usiaku 3 tahun. Semua perhatian tertuju padanya. Aku tak suka situasi ini. Aku tak lagi dimanja. Aku tak lagi sepenuhnya diperhatikan. Aku iri pada adikku. Dan rasa itu berlanjut hingga usia sekolah. Berefek panjang saat aku belum sepenuhnya berfikir dewasa. Aku benar-benar tak menyukainya. Namun kalian tau, aku menyesal. Sangat menyesal. Mengapa aku begitu terlihat bodoh? Mengapa aku berani tak menyukainya? Berani iri dengannya? Jelas ia adalah saudaraku, adikku sendiri, adik kandungku. Ah bodoh! Sangat bodoh!

Aku bersyukur, sebelum semua terlambat aku masih diberi kesempatan mengganti semua salahku dengan semua kasih sayangku. Dan semua itu datang karena sebuah kesadaran dan kedewasaan. Aku menyayanginya. Aku banyak bercerita padanya, aku mulai banyak berbagi dengannya. Entah berbagi cerita, berbagi uang jajan, berbagi makanan. Semuanya berbagi. Dan kalian tau. Itu melegakan. Hingga saat ini, aku dan dia begitu dekat. Aku jadi ingat salah satu quote-nya Pak Darwis Tere Liye

"Benarlah kata orang-orang bijak, selepas sebuah pertengkaran, dua musuh bisa menjadi teman baik. Apalagi dua sahabat, selepas pertengkaran, mereka bisa menjadi sahabat sejati."
Tere Liye, novel Pukat, serial anak2 Mamak


Tapi, ini tentang dua saudara, selepas rasa iri, kita menjadi saudara dan sahabat sejati ^^. Hehe
Adek gue XD : Zamrudi Indra Husada
Mungkin segini dulu cerita ~cenderung tanpa alur~. Lain kali perlu aku upload sekalian foto bapak ibuk. Biar tambah so sweet.
We are INDRA's family
One day, we can meet
One day, we can be a part
But, I hope, this story will be continue
Cause Allah SWT loves us
Cause I love you cause Allah SWT




 
Selasa, 23 Oktober 2012
Posted by Etika Indra Khusna

Secuil Cerita Pagi

Pagi. Alarmku berdering pukul 2 pagi, meramaikan pagelaran alarm di salah satu kamar villa pelatihan, Pacet. Dan payahnya dalam situasi setenang ini bersama orang-orang pilihan terbaik dariNya aku tetap saja tak bergeming dengan suara alarm yang berdesing-desing. Alhasil, pukul 3 aku baru setengah sadar dari lelapku.

Yakin, hampir semua penghuni villa telah sujud bertahajjud pagi ... oh, telat !!

Tapi, aku tak ingin ketinggalan, aku masih berkesempatan untuk bertemu dengan sepertiga malam akhirNya. Jreng!! Aku bangkit.

Pukul setengah empat kurang, aku masih antri untuk wudhu di kamar mandi ~yang jelas-jelas airnya telah habis karena belum bersahabatnya air PAM~. Tak lama, salah satu rekanku mengajakku untuk wudhu di kran saja, tentu letaknya di luar villa. Aku mengiyakan saja.

Saat aku mendongak keluar, “Subhanallah ..” 

Ilustrasi bintang :)
Satu kata yang benar-benar menenangkan hati. Suasana tenang, dingin yang tak menusuk, udara sebelum shubuh yang bersih menelungkupi tubuh yang baru saja tegak.

Saat mendongak ke atas, bibir ini kembali bertasbih. Jutaan kerlip bintang terasa begitu dekat dan seakan mendekat padaku. Terlihat begitu menyenangkan dalam ceria kerlipnya.

Pagi yang kuharapkan berkesan telah benar-benar merengkuh hati ini dalam syukur. Dalam sujud pagi hingga dzikir pagi ini, sentuhanNya mengagumkan.

“Alhamdulillah ..”

Setidaknya, tempat ini telah menjernihkan keruhnya hati, membersihkan negatifnya pemikiran, mewarnai buncah-buncah senyuman. Ah, aku benar-benar tengah berlatih mempuitiskan kata-kata :p

Namun, tetap tak pernah absen doaku pagiku untuk mereka, malaikat-malaikat terbaik pilihanNya yang telah mengikhlaskan waktu hingga perhatiannya padaku. Bapak, Ibuk, Mas, Adik,  Mbak. Semoga Gusti Allah senantiasa menjaga kalian dalam cinta dan kasih sayangNya.

Berdering, bergetar ponselku. Pesan singkat dari seseorang dengan atap langit yang berbeda, berpuluh-puluh kilometer dari tempatku bertafakur ini mulai bersuara. Menyuarakan harapan yang sama. Menyimak berbagai cerita pagiku. Dalam sabarnya, dalam kebaikannya. “Semoga Gusti Allah senantiasa menjaga sampeyan .. “

Pacet, Mojokerto
20 Oktober 2012

Senin, 22 Oktober 2012
Posted by Etika Indra Khusna

Never at Subuh

Penyakit mahasiswa paling akut, yang model mahasiswanya itu kayak GUE  adalah bablas ( sebablas-bablasnya ) tidur setelah ngerjain tugas DL esok hari. Udah kesekian kali hobi godaan setan itu menjangkiti tubuh yang unyu ini.

~ Ya Allah, ampuni dosa-dosa hamba ..

Atau sebut saja penyakit terparah abad ini : habis lembur tugas DL jam 2 dini hari sampai shubuh menjelang, godaan setan datang : "Tidurlah, tidurrrrr ...."

Ajaib !!!

Dan ....

Gue TIDUR !!!

~ Astaghfirullah, aku memang hamba paling mayak. "Ampuni hamba Ya Rabb ..."

Yang berat itu : susah banget mengubah kebiasaan buruk ini. Gak semudah nyetrika baju kuliah ataupun makan es bubur kacang ijo.

^ ngaco banget !!

Sudah berusaha dengan berbagai cara. Dari wudhu, mandi pagi, tilawah, baca buku, ngintip buku praktikum, mandangin laptop ( bener-bener cuma memandangi saja ), jenggalin mata pake korek api ( saran ini nggak pernah tak pake, terlalu beresiko untuk kesehatan mata ) , ngunyah permen, ngunyah pojokan bantal, dan aktivitas agak kurang sehat lainnya tak cukup membuat gue betah melek di shubuh hari.

Dan fakta yang lebih buruk menyusul : pas Praktikum di Lab, gue masih saja kepergok TIDUR lagi. ~ parah !! 

Sepertinya, gue emang harus (WAJIB) taubat sebelum kerugian-kerugian lanjutan menimpuki badan dan jiwa gue. Emang bakalan rugi banget kalau tidur setelah shubuh. Liat hasil penelusuran yang gue dapet :

- Kehilangan barakah pagi hari
Wada’ah al Ghamidi radliyallahu ‘anhu, bahwasannya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi hari mereka”.

Gue : jelas ini cukup kentara, pagi-pagi udah gak barokah, biasanya sih berangkat kuliah paling hobi bikin kericuhan dengan gedebug-gedebug hentakan kaki, ngos-ngosan nyampek kampus, atau lebih parah : telat masuk atau telat absen. Nggak jarang lupa bawa jas lab praktikum, nggak bawa tugas pendahuluan, nggak bawa smart card, dan nggak bawa tas ( bohong deh :p )

- Menyelisihi kebiasaan para salaf
Sebagian ulama salaf membenci tidur setelah shalat subuh.
Dari ‘Urwahin bin Zubair, beliau mengatakan, “Dulu Zubair melarang anak-anaknya untuk tidur di waktu pagi”
Urwah mengatakan, “Sungguh jika aku mendengar bahwa seorang itu tidur di waktu pagi maka aku pun merasa tidak suka dengan dirinya”. [Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah no 25442 dengan sanad yang sahih]

Gue : yang ini, iya deh. Gue cuma bisa ngangguk-ngangguk bilang iya. Percaya deh kalo ulama emang benci sama tidur habis shubuh. Ibuk gue aja benci kok, pasti selalu bersabda gini, "Nduk, bar shubuh kok malah bubuk, olahraga sana, nyari oksigen .." Dan gue cuma 'menguapkan' mulut. Langsung deh lemparan bantal menyerbuku. Ampun, buk ..
 
- Membuat malas dan melemahkan badan
Ibnul Qayyim ketika menjelaskan masalah banyak tidur, beliau menyatakan bahwa banyak tidur dapat mematikan hati dan membuat badan merasa malas serta membuang-buang waktu

Gue : Ini efek terburuk yang beruntun, sebab pas kuliah emang lebih sering gue tidur dalam kamuflase sok nulis catetan dengan menunduk. Dapat teguran? Berkali-kali. Kenapa nggak cepet-cepet bertaubat? Ini yang perlu gue ulangi : nggak tidur pas kuliah itu nggak semudah nyanyi "Balonku Ada 5" dengan huruf vokal berubah jadi "O"

- Pagi adalah waktu dibaginya rizki
Imam Ibnul Qayyim mengatakan dalam kitabnya Zaadul Ma’aad, bahwasannya orang yang tidur di pagi hari akan menghalanginya dari mendapatkan rizki. Karena waktu subuh adalah waktu di mana makhluk mencari rizkinya, dan pada waktu tersebut Allah membagi rizki para makhluk.
Dan beliau menukil dari Ibn ‘Abbas radliyallahu ‘anhu bahwasannya dia melihat anaknya tidur di waktu pagi maka ia berkata kepada anaknya "Bangunlah engkau! Apakah kamu akan tidur sementara waktu pagi adalah waktu pembagian rezki?"

Gue : Nah, ini dia. Rizki berasa ngejauh banget. Nggak hanya yang berupa materi tapi ketenangan batin ( cieeehh ) dan kesehatan badan. Berasa capek semua. Dan ini yang membuat gue emang harus cepet-cepet taubat dari hobi buruk ini. ~Ampuni, Ya Allah ..

Astaghfirullah ... benar-benar kebiasaan yang buruk.
Hati gue berkata :
"Gue harus berdoa sebelum nyebar postingan ini "Ya Allah, jauhkan seluruh godaan syetan di hariku, pagi hingga petangku, mudahkan urusanku. Karena hanya Engkau Yang Maha Pemberi Kebaikan, Aamiin"
Semoga manfaat sekalian barakah, kurangi dan mulai berantas tidur setelah Shubuh, semangat buat perbaikan diri. Ayo, kita bisa ! ( bukan slogan kampanye ! ).  

Bismillah !!!


Jumat, 19 Oktober 2012
Posted by Etika Indra Khusna

My First DB's Project

Bismillah ...


Udah rilis Tutorial pertamaku tentang Mata Kuliah Database :
Cek link ini :

Tugas Mandiri 1 ( asli buatan gue )

Selamat Mencoba !!
Semoga bermanfaat, guys :D
Rabu, 10 Oktober 2012
Posted by Etika Indra Khusna
Tag :

My Clock

Popular Post

Pengunjung Blog

unique stats

- Copyright © Kaf -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -