Internet Kamu Kuno? Wifi ID Solusi Internet Numero Uno
Kalau dilihat dari tempat
tinggal, aku akui area kampung halamanku termasuk area rawan internet kuno -lemot
dan leletnya luar biasa-. Soalnya
kampungnya di bawah lereng Gunung Wilis, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Sudah internet kuno, merasakan internetnya saja seperti orang yang lari terus megap-megap kehabisan nafas. Belasan usaha alternatif untuk menggunakan berbagai jenis layanan internet dari segala merk branded dilakukan, tapi tak satupun yang pas. Patokan pas disini tentunya pas di kantong dan pas di kecepatan.
Sudah internet kuno, merasakan internetnya saja seperti orang yang lari terus megap-megap kehabisan nafas. Belasan usaha alternatif untuk menggunakan berbagai jenis layanan internet dari segala merk branded dilakukan, tapi tak satupun yang pas. Patokan pas disini tentunya pas di kantong dan pas di kecepatan.
Sudah sering beli lalu buang berbagai
kartu modem untuk GSM dan CDMA, tapi tetap belum ada yang kecepatan dan
harganya sebanding. Apalagi model-model paketan internet jaman sekarang, yang
kalau dilihat-lihat langsung bikin dompet tipis. Dan yang paling parah, banyak
brand yang sinyalnya nggak cocok sama area lereng gunung.
Dulu sempat membawa modem dari
Surabaya (tempat merantau untuk studi sekarang) berharapnya kalo butuh koneksi
internet di kampung halaman bisa pake modem itu, tapi ternyata harus
gulung-gulung di kamar. Sinyal nyangkut aja enggak dan rencana mendapatkan
koneksi internet harus diurungkan. Alhasil, jadi manusia kuno tanpa internet di
kampung halaman. Pengen ngerjakan tugas artikel nggak bisa, pengen download
file tugas yang ukurannya cuma 200-300 kb apalagi. Mau ke warnet di kampong sebelah
, baru aja buka pintu eh, kok sudah malam ternyata. Benar sekali, sudah pukul
10 malam. Kejam sekali kan?
Suatu hari dapat informasi kalau ada
salah satu tetangga satu kampung baru aja pasang brand-nya Telkom, Speedy/Wifi
ID. Dan tetangga saya ini (Mas Nizam), sedang buka warnet dan tutupnya sering sampai jam 11
malam. Alhamdulillah-nya lagi, tetangga satu kampung itu rumahnya di sebelah
rumahku, hahaha. Sepertinya, ini jadi peluang besar buat dapat internet murah
dan cepat di samping rumahku sendiri. Nggak perlu bayar warnet yang per-jam-an, cukup numpang depan warnet pake jaringan @wifi.id, haha.
Aku milih pake brand lain dari TelkomSpeedy, yaitu Spedy Instan
(SPIN) yang cuma registrasi via sms dan
memasukkan username sama password di website Wifi ID. Modal pulsa goceng dengan SPIN 8108, internet lancar tanpa kuno dan megap-megap lagi. Mau browsing
artikel berapapun ukurannya, jalan terus! Mau download file tugas
ber-mega-mega-byte, bisa dong. Mau download lagu sama film paling update walaupun lagi di kampung halaman yang notabene di bawah lereng gunung gampangnya kayak membalik telapak
tangan, hahaha.
Leganya. Nggak perlu khawatir masalah internet kalau lagi
pulang kampung ke Nganjuk. Sudah ada SPINnya TelkomSpeedy, beres semua tugas, nggak lagi sekuno dulu. Sekalian deh, mau
bilang terimakasih sama tetangga saya yang baiknya luar biasa. Semoga warnetnya lancar, internet saya juga lancar kalau pas lagi numpang. Sekarang
internetan di (samping) rumah kecepatannya jadi numero uno, meeen!
Menyimak Coretanku
Ini menjadi salah satu tulisanku yang bertema romantis. Aku tengah aktif juga pada halaman lain (Pagi Kita). Aku sempat menulis ini dengan penuh harap. Harapan aku kelak bisa menikmati pagi seperti mereka dalam ceritaku. Saat mata kami tak bertemu, namun salah satu dari kami asyik menikmati tingkah lucu lainnya. Dan cinta berbicara disana.
Masih sangat pagi. Aku menatapmu merapikan meja dari pintu kamar. Berceriwis manja tentang agenda liburan kita. Berjalan kesana-kemari sampai tak memergokiku yang tengah asyik menatapmu penuh cinta.
Sesekali membenarkan kerudungmu kamu terlihat sangat lucu. Bernyanyi-nyayi dengan lirih walau terkadang kamu lupa liriknya atau mengomel lucu “Mas Ral, cepetan sarapan, nanti anterin ke pasar ya”.
Aku masih berdiri dengan tenang. Menatapmu. Bersyukur hingga pelupuk mata semakin bening. Memilikimu saat ini adalah kabar yang indah dari Tuhan. Kabar ini meramaikan seluruh lapisan langit hingga bergemuruh di bumi dalam luapan cinta kasih. Telah kuucap akad untukmu setahun lalu menjadikan kita sepagi ini terlihat serasi.
Gemericik bekas air hujan tadi malam menjadi lagu pagi. Siap menemani pagimu. Bukan. Pagi kita, Ral :)
Sempat Hilang
Aku tiba-tiba menghilang dari sini. Sempat begitu lelah merangkai kata, memalas semua syaraf. Dan kini saatnya kembali, membersamai usia yang sebentar lagi tak llagi menginjak angka dua puluh saja. Sudah lebih dari itu. Bukan saatnya lagi bermain, asal-asalan memiliki keputusan hidup. Sebab semua harus jernih dalam kedewasaan pemikiran. Aku masih berproses, walau sempat hilang.
Terimakasih hati, engkau telah kembali
Terimakasih cinta, engkau telah membangkitkan semangat
Terimakasih kebaikan, engkau telah semakin diperbanyak, sebagai amalku, temanku kelak dalam kehidupan yang lebih panjang.
Terimakasih hati, engkau telah kembali
Terimakasih cinta, engkau telah membangkitkan semangat
Terimakasih kebaikan, engkau telah semakin diperbanyak, sebagai amalku, temanku kelak dalam kehidupan yang lebih panjang.
Posted by Etika Indra Khusna